Rabu, 29 November 2017

Client dan Repeater

Membuat Access Point SysLink Menjadi Client dan Repeater


SETTING DD-WRT ACCESS POINT LINKSYS SEBAGAI CLIENT
Pertama, sebelum masuk ke access point versi browser pastikan anda menyesuaikan IP network pada Ethernet Adapter di PC anda jika di access point 192.168.1.1 maka di PC anda 192.168.1.2. Setelah itu, masuk browser kemudian ketik IP Access Point-nya maka muncullah halaman browser access point seperti gambar di bawah ini.
  1. Jika sudah masuk pada halaman access point di browser maka akan menampilkan informasi dari access point nya, jika ingin pindah ke tab lainnya di access point maka akan meminta username dan password yang sudah kita isi sebelumnya.
  2. Untuk membuat access point menjadi client maka step pertama yang dilakukan adalah mengisi hostname sesuai dengan keinginan kita sendiri, untuk yang bagian Router IP kita abaikan saja dulu karena IP tersebut takkan kita isi jika kita belum mendeteksi wlan yang akan kita gunakan sebagai sumber internet.
  3. Pindah Ke Tab Status Pilih bagian wireless kemudian klik Site Survey.
  4. Pilih wifi untuk kita jadikan sebagai sumber internet kita seperti contoh pada gambar di bawah ini sumber internet yang saya gunakan di bawah ini adalah “sdragung” lalu klik Join
  5. Jika sudah Join pada wifi/wlan maka tampilan-nya akan seperti ini, Klik Continue.
  6. Pindah ke tab Wireless pilih bagian Basic Settings, Wireless mode: Client – Wireless Network Status: Mixed – Wireless Network Name(SSID): pilih sesuai keinginan kita atau biarkan memakai nama hotspot nya, Klik Apply Settings lalu Saved.
  7. Masih di tab Wireless lalu pindah ke bagian Wireless Security pada Security Mode dari Disabled ubah menjadi WPA2 Personal – WPA Algoritms: AES – WPA Shared Key: Sesuai Keinginan, Klik Apply Settings lalu Saved.
  8. Kemudian pindah ke tab Status pindah ke bagian WAN, klik DHCP Renew, jika belum muncul dan masih 0.0.0.0 maka tunggu saja selama beberapa detik/menit lalu diklik kembali DHCP Renew-nya jika sudah muncul maka tampilan-nya akan seperti gambar di bawah ini.
  9. Kembali ke tab Setup, tambahkan Gateway dan Local DNS “192.168.43.1” sesuai informasi dari status tadi di pilihan WAN setelah di Renew.
  10. Untuk mengecek apakah access point kita sudah menjadi client apa tidak, melalui control panel -Ethernet- properties. Jika sudah maka tampilan-nya akan seperti ini.
  11. Cek dengan membuka google.com dsb untuk mengecek PC kita sudah mendapat jaringan apa tidak.
SETTING DD-WRT ACCESS POINT LINKSYS SEBAGAI REPEATER
  1. Jika tadi Access Point kita dijadikan sebagai Client, selanjutnya Access Point dikembangkan untuk menjadi Repeater. Caranya dengan pergi ke tab Wireless pilih bagian Basic Settings ganti Wireless Mode menjadi “Repeater” , Apply Settings dan Saved yang lainnya tidak perlu diubah.
  2. Kemudian tambahkan(add/+) Virtual Interfaces, untuk Wireless Network Name (SSID) bisa kita isi sesuai keinginan kita sendiri, Apply Settings - Saved .
  3. Masih di tab Wireless, tetapi pindah ke bagian Wireless Security Bedanya dengan saat kita membuat Access Point menjadi client degan yang sekarang adalah kita Cuma menambahkan virtual interfaces nya saja WPA Shared Key isi sesuai keinginan boleh juga menyamakan dengan password-password sebelumnya, Apply Settings – Saved.

Configurasi Ubiquiti NanoStation

Membuat Ubiquiti NanoStation Loco M2 Menjadi WiFi Access Point

SIAPKAN :

1. Laptop
2. kabel jaringan (utp+rj45)
3. Ubiquiti  Loco M2

LANGKAH-LANGKAH :

Masukkan alamat IP static di laptop anda
Masukkan beserta Gateway dan DNS server nya
Catatan: Nomor terakhir  IP Adrees bisa dari 1- 254, kecuali 20 karena sebagai default IP


Lalu masuk ke browser anda dan masukkan IP Defaultnya 192.168.1.20


Lalu username ubnt & Password ubnt


Masuk ke Tab network, atur DHCP sever di wlan network setting sesuai kebutuhan anda seperti contoh 192.168.0.50-192.168.0.100, Untuk access internet di LAN bisa diatur secara DHCP Client atau dengan cara manual


Masuk ke Tab wireless ubah wireless mode ke Acces Point, disini kita bisa juga mengatur channel, power sinyal yang dikeluarkan, dan wireless security


Jangan lupa untuk mendisable airMAX setting, jika di enable maka fungsi access point akan berubah menjadi point to point, dan jangan lupa klik change lalu apply untuk menyimpan pengaturan

Konfigurasi LINKSYS

Membuat LINKSYS LAPAC1200 Menjadi WiFi Access Point

LINKSYS LAPAC1200

ALAT DAN BAHAN

1.Laptop
2.Kabel UTP untuk connect ke AccessPoint nya

LANGKAH-LANGKAH

1. Masukkan IP Address ke laptop anda dari range 192.168.1.1 – 192.1681.254
Terkecuali IP Default Access Point yaitu 192.168.1.252

bandicam 2017-09-26 07-43-09-227

2. Masukkan Ip Address defaultnya 192.168.1.252 di web browser anda


3. Lalu isi Usernamae & Password nya admin


4. Nah, disini adalah Tab Quick Start yaitu pengaturan cepat Acces Point, klik launch


5. Di Quick Start kita bisa mengatur Device Password, System Settings, IPV4 Address, Wireless Network
System Setting disini kita bisa atur seperti Hostname atur terserah anda, pengaturan tanggal dan waktu
 
6. Di IPv4 Address adalah pengaturan IP Address dari router yang terhubung dengan Access Point kita, Kita otomatis saja
7. Di sini adalah pengaturan SSID, kita bisa membuat lebih dari 1 SSID berbeda dan dapat dipakai secara bersamaan di perangkat berbeda
8. Di Summary ini kita melihat kembali apakah pengaturan di wireless security sudah benar atau salah, untuk lebih lengkapnya mengenai Wireless Security kita bisa atur nanti di Tab Configuration ⇒ Wireless ⇒ Security. Klik submit lalu finish

Selasa, 28 November 2017

Konfigurasi WDS pada Mikrotik

Konfigurasi WDS Static pada Mikrotik


Sebelum kita mengkonfigurasi WDS pastikan pada RouterOS Master kita sudah mendapatkan koneksi internet baik via Kabel LAN maupun WLAN. Untuk Konfigurasi mendapatkan Koneksi/ Menyambungkan RouterOS kita dengan Internet .

1. Login pada RouterOS, klik System lalu pilih Identity, ganti menjadi “WDS – Master” guna pengingat. 

2. Klik tab Wireless – Interfaces – aktifkan interfaces dengan mengklik tombol centang – Klik 2x pada wlan1 

3. Klik tab Bridge - + - Apply – OK 

4. Masih di tab Bridge – Ports - + - General: Interface(wlan1), Bridge(bridge1) – Apply – OK

5. Klik 2x Interface wlan1 di tab Wireless – Mode: ap bridge – Band:2GHz-B/G/N – Channel Width: 20MHz – Frequency:2457 – SSID: WDS – WDS: WDS Mode(static), WDS Default Bridge(bridge1) – Apply – OK

6. Masih di tab Wireless - + - WDS – WDS:Master Interface(wlan1) – WDS Address(Mac Address dari Router Slave).

7. Pergi ke tab IP – pilih Addresses – tambahkan IP Address dengan interface wlan1

8. Masih di tab IP- DHCP Server – DHCP Setup, Interface(bridge1)


WDS SLAVE
1. Login pada RouterOS, klik System lalu pilih Identity, ganti menjadi “WDS – Slave” guna pengingat.
2. Klik tab Interface – aktifkan/nyalakan interfaces dengan mengklik tombol centang – Klik 2x pada wlan1 - + - Virtual – Wireless: Mode(ap bridge), SSID(WDS – SLAVE STATIC) – Apply – OK.

3. Pindah ke tab Bridge - + - Apply – OK
4. Masih di tab Bridge – Ports - + - Interface:wlan1, Bridge:bridge1 – Apply – OK. Buat lagi + - Interface: wlan2, Bridge:bridge1, Apply – OK.


5. Pergi ke tab Wireless – klik 2x pada wlan1 – Wireless: Mode(station WDS), Band:2GHz-B/G/N, Channel Width:20MHz , Frequency: 2457, Apply – OK, samakan kurang lebih dengan WDS- Master
6. Masih Di tab Wireless  - Klik 1x wlan1 - + - WDS – Apply – OK
7. Klik wds1 – WDS: Master Interface(wlan1), WDS Address(masukkan mac address WDS Master).
Konfigurasi WDS di Mikrotik sudah selesai, untuk pengetesan bisa dilakukan denagn meletakkan router WDS Slave di luar jangkauan sinyal WDS Master. 

Wireless Fundamentals

Peforma suatu WiFi dapat ditentukan oleh beberapa parameter, yaitu kekuatan sinyal (signal strength), gangguan sinyal (Noise Floor), Channels width(Lebar Saluran), Data Rate, TX Power & RX Sensitivity,Bandwitdh, Throughput dan Packet Lost. Berikut penjelasan masing-masing parameter.

   1.       Signal to Noise   
SNR merupakan Perbandingan (ratio) antara kekuatan Sinyal (signal strength) dengan kekuatan bising (noise level). Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi. Makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya, makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu-lintas komunikasi data & sinyal dalam kecepatan tinggi. Satuan ukuran SNR adalah decibel (dB) <– logarithmic. efek yang bisa ditimbulkan akibat NSR yang rendah yaitu Koneksi sering terputus, lambat, tidak bisa connect, dsb. Kualitas dari SNR dibagi kedalam beberapa kategori, sebagai berikut :
a.   40dB SNR = Excellent signal (5 bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.
b.   25dB – 40dB SNR = Very good signal (3 – 4 bars), Terkoneksi baik, throughput maksimal.
c.   15dB – 25dB SNR = Low signal (2 bars), Terkoneksi baik, throughput tidak maksimal.
d. 10dB – 15dB SNR = very low signal (1 bar), koneksi tidak terlalu stabil, throughput rendah.
e.    5dB – 10dB SNR = no signal, koneksi sangat tidak stabil, throughput sangat rendah.

   2.       Channels Width
Mikrotik memiliki kemampuan untuk memanipulasi lebar pita kanal yang berpengaruh pada performance link Wireless (Interference & Troughput).Supported Channel Width:
  • 5 MHz Channels

§  Band :
· 2GHz-5MHz
· 5GHz-5MHz
§  5 MHz channels
§  Keuntungan: Lebih fleksibel danlebih tahan terhadap interferensi
§  Kerugian  : Penurunan Troughput & Data-Rate / 4

  •  10 MHz Channels

§  Band :
· 2GHz-10MHz
· 5GHz-10MHz
§  10 MHz channels
§  Keuntungan: Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi
§  Kerugian  : Penurunan Troughput & Data-Rates / 2
  
  • 20 MHz wide channels

§  Band =2.4GHz-b/g,5GHz
·   20 MHz Wide channels

  • 40 MHz Channels

§  Band :
· 2.4GHz-Tubo
· 5GHz-Turbo
§  40 MHz channels
§  Keuntungan: Bisamendapatkan Troughput yang besar~80-90 Mbps
§  Kerugian: Rentan Interferensi

   3.       Kekuatan Sinyal (Signal Strength)
Kualitas sinyal menentukan bagus tidak nya suatu WiFi. Semakin kuat sinyal maka semakin baik dan bagus konektivitas nya. Sinyal pada WiFi ditunjukan dengan besaran dBm yaitu satuan level daya dengan referensi daya 1 mW = 10-3 Watt. Rentang kuat sinyal pada WiFi yaitu antara -10 dBm sampai kurang lebih -99 dBm dimana semakin nilai nya mendekati positif maka semakin besar dan kuat sinyal nya. Kuat sinyal dapat dikategorikan berdasarkan kualitas nya sebagai berikut :
a. Excellent (green): (-57) to (-10) dBm (75 – 100%)
b. Good (green): (-75) to (-58) dBm (40 – 74%)
c. Fair (yellow): (-85) to (-76) dBm (20 – 39%)
d. Poor (red): -95 to -86 dBm (0 – 19%)

 4. Noisefloor adalah besarnya gangguan frequensi value, makin dekat ke -100 makin bagus. perbandingan kuat sinyal dengan kuat gangguan, didapat dari [signal strength - noise floor]. semakin tinggi semakin bagus (33 lebih bagus dari 6).

  5.   Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya. Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinkan, di antaranya yaitu:
a)Terjadinya overload trafik didalam jaringan,
b)Tabrakan (congestion) dalam jaringan,
c)Error yang terjadi pada media fisik,
d)Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena overflow yang terjadi pada buffer.

Di dalam implementasi jaringan IP, nilai packet loss ini diharapkan mempunyai nilai yang minimum. Secara umum biasanya terdapat pengkategorian performansi jaringan berdasarkan nilai packet loss yaitu sangat bagus, bagus, jelek, dan sedang.

  6.  Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi atau data (bit) yang dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu detik. Bandwidth bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital. Satuan yang digunakan dalam Bandwidth adalah bps atau bit per second. Dikehidupan kita sehari-hari kita sering mendengar bahwa pengertian dari Bandwidth Internet adalah sebuah batas maksimal kecepatan yang diberikan oleh sebuah ISP atau sebuah Penyedia jasa layanan Internet kepada kita. Dapat diibaratkan sebuah pipa yang dilalui oleh air, jika ukuran pipa tersebut semakin besar maka air yang dikirim pun akan semakin besar pula.


Macam-Macam Bandwidth dibagi menjadi dua. Berikut penjelasannya :
  1. Bandwidth Analog
    Merupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan Hertz (Hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.
  2. Bandwidth Digital 
    Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga.
1Byte (1B)= 8bits
1Kilobit(1kb) = 1.000bits
1KiloByte(1KB) = 8.000bits
1Megabit(1Mb) = 1000.000bits
1Gigabits(1Gb) = 1.000.000.000 bits
Bandwidth Uplink dan Downlink :
  1. Bandwidth Uplink atau Upload (Batas kecepatan upload)
    Upload merupakan sebuah proses dimana kita mengunggah atau mengirim data dari perangkat kita berupa text, pesan, gambar, video, dll ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer/internet.Contohnya seperti ketika mengunggah sebuah foto ke Sosial Media seperti Facebook. Meskipun kita hanya mengirim sebuah pesan melalui FB, WA, BBM, dsb itu sudah disebut dengan upload.
  2. Bandwidth Downlink atau Download (Batas kecepatan download)
    Download adalah sebuah proses dimana kita mengambil/mengunduh data dari perangkat lain atau internet berupa text, pesan, gambar, video, dll ke komputer kita menggunakan jaringan komputer atau internet.Contoh sederhananya seperti ketika Kamu browsing, Kamu sudah melakukan kegiatan yang disebut dengan download karena komputer atau perangkat yang sedang kamu gunakan sudah mengambil data dari internet.
Konsep bandwidth tentunya juga mempunyai kelemahan, salah satunya adalah bandwidth tidak dapat menghitung berdasarkan kondisi jaringan yang sebenarnya.

   7. Troughput adalah bandwidth yang sebenarnya atau aktual, diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga.
Jika misal bandwidth Anda yang Anda ketahui adalah sebesar 64 kbps, lalu Anda ingin mendownload file dari Internet berukuran 128 kb, seharusnya file tersebut sudah sampai ke komputer Anda hanya dengan waktu 2 detik (128/64), namun apa yang terjadi, file tersebut tiba di perangkat kita dalam waktu 8 detik. Jadi bandwidth yang sebenarnya adalah 128kb/8 detik = 16 kbps.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :
§  Perangkat jaringan yang digunakan.
§  Topologi jaringan yang digunakan.
§  Tipe data yang ditransfer.
§  Banyaknya pengguna jaringan.
§  Spesifikasi komputer server.
§  Spesifikasi komputer client/user.
§  Induksi listrik maupun cuaca.

   8.  TX(Transfer) Power & RX(Receive) Sensitivity
 Wireless Card memiliki spesifikasi TX Power dan RX Sensitivity yang bervariasi sesuai dengan  kualitas dari card itu sendiri. Tidak hanya pada kualitas, TX power dan RX sensitivity juga akan  berubah sesuai dengan Band yang digunakan dan besar troughput yang melewati card tersebut.

TX Power & RX Sensitivity Semakin besar troughput yang digunakan maka secara otomatis Card wireless akan menyesuaikan.Biasanya TX power dan RX sensitivity akan secara bertahap diturunkan jika troughput yang melewati card tersebut semakin tinggi

   9.     Data Rate
Pada komunikasi WLAN terdapat parameter Data Rate yang melambangkan kemampuan atau kapasitas transfer data (throughput) dari komunikasi wireless tersebut. Setiap satuan Data Rate menggunakan modulasi nirkabel yang berbeda. Semakin besar Data Rate maka semakin kompleks modulasi yang digunakan. Data Rate untuk standar nirkabel 802.11b masih menggunakan modulasi standard DSSS, DPSK (Digital PSK) dan bandwith maksimal yang bisa didapatkan adalah 11Mbps. Data Rate untuk standar nirkabel 802.11a/g menggunakan gabungan modulasi yang berbeda. Untuk data rate 6 dan 9 Mbps menggunakan modulasi BPSK, dan untuk data rate 12 dan 18 Mbps menggunakan modulasi QPSK, sedangkan untuk Untuk data rate 24 hingga 54 Mbps menggunakan modulasi QAM.

 Sekarang saya mencoba dengan router mikrotik contoh wireless dengan SSID ayyum dan 9 SSID yang lain dan melihat perbedaan nya


1

2
Di sini pada SSID Ayyum mempunyai :
Signal Strength -40
Noise Floor -113
SNR 73


Percobaan terhadap penggunaan channel yang sama tetapi dengan 7 SSID
Kali ini SSID Ayyum mempunyai :
Signal Strength -40 menjadi -36 yang berarti lebih kuat dari sebelumnya
Noise Floor -113 menjadi -112 yang berarti lebih banyak gangguan mungkin dikarenakan saat melakukan scan ada perangkat yang menggangu disekitar router
Signal to Noise 73 menjadi 76, berarti semakin kuat dari sebelumnya
Yang berarti semakin sedikit SSID yang menggunakan Channel yang sama akan lebih bagus dari pada menggunakan 1 cahnnel secara bersamaan